Berkat Estate memiliki 5% tanah berpasir dari total luasan areal.
Kondisi tanah tersebut sering mengalami penggenangan air karena terdapat lapisan tanah hardpan (1 meter) dan kekeringan karena kemampuan menahan air rendah akibat kandungan liat tanah rendah.
Penanganan Masalah telah di ujicoba dengan pembuatan parit 50Cm x 50Cm x 50Cm menggunakan Excavator Longarm.
Setiap dua baris sawit dibuat parit dengan arah Utara - Selatan sesuai dengan baris tanam.
Biaya yang dikeluarkan per hektar sebesar Rp 5.700.000,-
Target percobaan ;
Mengurangi erosi tanah yaitu hilangnya lapisan tanah subur, meningkatkan kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah untuk menahan air, menurunkan pemantapan struktur tanah.
Air dipaksa berkolasi kedalam tanah sehingga menambah cadangan air dan memperbaiki penerimaan curah hujan untuk mengantisipasi musim kering dan saat musim hujan tidak terjadi genangan air.
Menghemat biaya pembangunan parit.
DAMPAK POSITIP
Meminimalkan pengaruh faktor pembatas melalui perbaikan drainase untuk mengoptimalkan pemupukan.
Pemanfaatan tanah bertekstur pasir untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit.
DAMPAK NEGATIP
Menimbulkan biaya pengadaan titi panen
Membutuhkan tenaga perawatan parit drainase karena pendangkalan.
Sesuai pengamatan maka disarankan perawatan parit drainase pada musim kering.
Dengan rotasi 2 kali setahun.
Kondisi tanah tersebut sering mengalami penggenangan air karena terdapat lapisan tanah hardpan (1 meter) dan kekeringan karena kemampuan menahan air rendah akibat kandungan liat tanah rendah.
Penanganan Masalah telah di ujicoba dengan pembuatan parit 50Cm x 50Cm x 50Cm menggunakan Excavator Longarm.
Setiap dua baris sawit dibuat parit dengan arah Utara - Selatan sesuai dengan baris tanam.
Biaya yang dikeluarkan per hektar sebesar Rp 5.700.000,-
Target percobaan ;
Mengurangi erosi tanah yaitu hilangnya lapisan tanah subur, meningkatkan kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah untuk menahan air, menurunkan pemantapan struktur tanah.
Air dipaksa berkolasi kedalam tanah sehingga menambah cadangan air dan memperbaiki penerimaan curah hujan untuk mengantisipasi musim kering dan saat musim hujan tidak terjadi genangan air.
Menghemat biaya pembangunan parit.
DAMPAK POSITIP
Meminimalkan pengaruh faktor pembatas melalui perbaikan drainase untuk mengoptimalkan pemupukan.
Pemanfaatan tanah bertekstur pasir untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit.
DAMPAK NEGATIP
Menimbulkan biaya pengadaan titi panen
Membutuhkan tenaga perawatan parit drainase karena pendangkalan.
Sesuai pengamatan maka disarankan perawatan parit drainase pada musim kering.
Dengan rotasi 2 kali setahun.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar